Setelah bekerjasama dengan Kemenag untuk urusan membangun masjid, kini Iran bekerjasama dengan Kemendikbud

Kemendikbud Anies Baswedan dan Duta Besar Iran, Mahmoud Farazandeh
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku akan melakukan kerjasama
di bidang kebudayaan dengan Iran.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan Kemendikbud memiliki banyak
rencana untuk kalender kegiatan kebudayaan yang melibatkan negara-negara
sahabat.
“Kita akan mengatur dan menindaklanjuti
pertemuan kegiatan kebudayaan itu,” katanya saat menerima Duta Besar
Iran untuk Indonesia di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (31/12/2014)
lalu sebagaimana dikutip laman resmi Kemendikbud.
Mendikbud menuturkan, pemerintahan saat
ini mempunyai hubungan bilateral dengan negara-negara barat, timur, asia
dan sebagainya. Keterlibatan Indonesia, kata dia, tidak hanya antara
Indonesia-Iran tetapi juga dengan negara-negara lain di luar sana.
“Setiap keterlibatan Indonesia dengan negara manapun itu sangat penting,” tuturnya.
Mendikbud menambahkan, kebudayaan adalah
salah satu jalan terbaik untuk segala aspek pembangunan. Hal itu, kata
dia, dikarenakan adanya keterlibatan masyarakat di dalamnya.
“Keterlibatan Indonesia dengan negara luar, secara mendasar itu akan membantu masyarakat semakin mencintai Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Iran
untuk Indonesia, Mahmoud Farazandeh, berkeinginan untuk bekerjasama di
bidang kebudayaan dengan Kemendikbud. Kerjasama budaya ini, kata dia,
akan menjadi lebih besar karena banyak ruang budaya yang dapat dibangun.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Islam
Iran yang diwakili Konselor bidang Kebudayaan Besar, Dr Hujjatollah
Ebrahimian, telah berkunjung ke Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Ditjen
Bimas Islam, di Kantor Kemenag Thamrin, Selasa (30/12/2014) untuk
membina kerja sama dalam bidang wakaf. [Baca:http://limbotoonline.blogspot.com/2015/01/datangi-kemenag-iran-jajaki-kerjasama.html ]
Ebrahimian beserta tim ini disambut
Direktur Pemberdayaan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, Hamka, beserta
jajarannya menyampaikan keinginan pemerintah Iran untuk bekerja sama
pelaksanaan Konferensi Besar tentang sejarah dan perjalanan dakwah Wali
Songo di Nusantara dan Iran siap dan bersedia membantu pembangunan
masjid besar di makam para Wali Songo.(LO)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar