ucapan

TERIMA KASIH KUNJUNGAN DAN KOMENTARNYA SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 04 Februari 2013

Tatajaa faa junuubuhum "anil madlooji'

Tatajaa faa junuubuhum "anil madlooji'
Bismillahirrohmanirrohiim
Berikut akan kami sampaikan cuplikan siroh tentang shalat malamnya para sahabat dan Tabi’in dan orang-orang shaleh yang kesalehannya terus menjadi ibroh / hikmah yang baik bagi kita untuk memacu semangat kita beribadah dan istiqomah di jalannya. Semoga bermanfaat untuk penggemar setia Satu Hari, Satu Ayat Qur’an.

Shalat Malam-nya Abdullah bin Zubair
Beliau adalah seorang sahabat yang selalu mengerjakan shalat malam dan berpuasa di siang harinya. Beliau dijuluki “Merpati Masjid”. Ibnu Zubair adalah seorang yang tidak bisa dikalahkan dalam 3 hal, keberanian, ibadah dan kefasihan.
Diriwayatkan dari Muslim bin Yannaq , bahwa ia berkata , “Pada suatu hari, ‘Abdullah bin Zubair mengerjakan shalat, lalu beliau membacakan kepada kami Surat Al-Baqarah, An-Nisa, dan Al-Maidah tanpa mengangkat kepalanya ( dalam sekali raka’at). Mujahid berkata, “Abdullah bin Zubair jika sudah berdiri mengerjakan shalat, maka seakan ia adalah sebatang tongkat”.

Shalat Malamnya ‘Abdullah Bin Mas’ud
Abdullah Bin Mas’ud berkata , ‘Seyogyanya bagi seorang hafidz Qur’an untuk dikenal dengan malamnya (suka mengerjakan shalat malam) ketika orang-orang sedang tidur ; dikenal dengan siangnya ( puasa sunnahnya ) ketika orang-orang sedang berbuka ; dikenal dengan tangisnya ketika orang-orang tertawa,; dikenal dengan diamnya ketika orang-orang sedang berbaur ; dan dikenal dengan kekusyu’annya ketika orang-orang bersikap sombong”.

Diriwayatkan dari ‘Alqamah bin Qais ra. Bahwa ia berkata, “Aku pernah bermalam bersama ‘Abdullah bin Mas’ud ra. Lalu beliau beribadah di awal malam, kemudian beliau berdiri untuk mengerjakan shalat. Beliau membaca Al Qur’an seperti seorang imam membaca Qur’an di kampungnya. Ia membacanya secara tartil tanpa mengulangnya, sedangkan orang yang ada di sekelilingnya dapat mendengarnya. Hal ini terus berlangsung hingga tidak ada yang tersisa dari keadaan gelap kecuali sebagaimana rentang waktu antara adzan maghrib hingga selesai mengerjakan shalat Maghrib, kemudian beliau mengerjakan shalat witir.

Shalat Malamnya Fatimah binti Rasulullah SAW
Al-Hasan ra. Berkata , “di kalangan umat ini tidak ada yang lebih hebat ibadahnya daripada Fatimah Binti Rasulullah SAW. Ia mengerjakan shalat di waktu sahur hingga bengkak kedua telapak kakinya. Rasulullah Sallaulahualaihiwassalam pun mengerjakan shalat malam hingga bengkak kedua telapak kakinya, padahal beliau sudah mendapatkan ampunan atas dosa yang telah lampau maupun akan datang. Air mata Beliau menetes di tempat shalat seperti tetesan air hujan.”

Shalat Malamnya ‘Abdullah bin Amru
Menjelang wafatnya, Ibnu Umar berkata , : “Aku tidak pernah terhibur oleh sesuatu dari dunia ini kecuali oleh rasa haus di siang hari karena berpuasa dan penderitaan di malam hari ( shalat malam).


PARA TABI'IN dan ORANG-ORANG SHALEH DI DUNIA

Shalat Malamnya Muadzah Al Adawiyah
Diriwayatkan bahwa beliau pernah mengerjakan shalat di siang hari sebanyak 600 raka’at. Ia pernah berkata, Sungguh aneh, kenapa mata ini bisa tidur padahal ia tahu betapa panjang masa tidur di kegelapan kubur.

Shalat Malamnya Imam Syafi ‘i
Husain Al-Karabisi berkata , “Aku pernah bermalam bersama Imam Syafi’I , sekitar sepertiga malam ia gunakan untuk mengerjakan shalat, setahu saya, Beliau tidak lebih membaca lima puluh ayat. Kalaupun lebih, paling tidak hanya 100 ayat. Tidaklah beliau melewati ayat tentang rahmat Allah Ta’ala melainkan beliau memohon rahmat Allah untuk diri dan kaum mukmin seluruhnya . Dan tidaklah beliau melewati ayat mengenai azab, melainkan beliau pasti memohon perlindungan Allah Ta’ala dari azab untuk dirinya dan kaum mukminin seluruhnya.Seakan beliau memadukan antara rasa harap dan cemas.

Shalat Malamnya Imam Ahmad bin Hanbal
Beliau berkata, “Aku mengerjakan shalat malam dalam beberapa raka’at saja sudah cukup untuk mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an”.
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Ahmad bin Hanbal bahwa ia berkata , “Setiap hari, ayahku membaca Al QUr’an sebanyak 7 kali. Dan mengkhatamkan nya setiap tujuh hari sekali. Beliau juga mengkhatamkan Al-Quran setiap tujuh malam sekali, selain dalam shalat di siang hari. Sesekali beliau mengerjakan shalat Isya’, kemudian tidur sejenak, kemudian bangun hingga subuh dalam rangka mengerjakan shalat malam dan memanjatkan doa malamnya.
“Ayahku mengerjakan shalat malam setiap hari sebanyak 300 raka’at. Dan ketika beliau sakit karena dihukum cambuk oleh penguasa lalim, maka membuat fisik ayahku lemah, sehingga beliau mengerjakan shalat malamnya hanya 150 raka’at.

Shalat Malamnya ‘Amir bin Qais
Qatadah berkata, “menjelang wafat, Amir bin Qais menangis. Apa yang membuatmu menangis?
Aku tidaklah menangis karena takut mati dan juga bukan karena tamak akan dunia. Akan tetapi, aku menangis karena tidak bisa lagi menahan haus di siang hari (berpuasa) dan tidak lagi bisa mengerjakan shalat malam.”
Beliau mengerjakan shalat malam hingga bengkak-bengkak kedua telapak kakinya. Istrinya pernah bertanya kepada beliau, “Orang-orang sedang tidur, mengapa engkau tidak juga tidur ? “
Jawab Beliau, “ Sesungguhnya Jahanam tidak pernah membiarkanku untuk bisa tidur”.

Lantas , bagaimana dengan kita ?
Adakah kita bisa mencontoh mereka dengan hal seperti ini ?

Wallahu ‘alam bi shawab.



Marraji :

Qiyamul Lail Wa Asraruhu
by Yusuf Kaththar Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar