Sebagai dien (aturan hidup) yang syamil, kamil dan mutakamil (lengkap,
sempurna dan saling menyempurnakan) ajaran Islam meliputi segenap
urusan hidup. Islam tidak saja mengatur urusan hidup di alam fana dunia
tetapi juga meliputi kehidupan di alam baqa akhirat.
Banyak
arahan dari Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam yang mendorong
seorang Muslim untuk berinvestasi jangka panjang bagi kebahagiaan hidup
di akhirat. Malah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa
seorang Muslim yang peduli dengan kehidupannya di alam sesudah
meninggalkan dunia fana ini, merupakan Muslim yang cerdas. Kecerdasan
seseorang bukanlah bilamana ia peduli sukses dalam kehidupan dunia namun
tidak pernah merencanakan keberhasilan untuk hidupnya di alam akhirat.
Bagi seorang Muslim keberhasilan di akhirat merupakan keberhasilan sejati. Sedangkan keberhasilan di dunia tidaklah dianggap sebagai keberhasilan kecuali jika keberhasilan tersebut mampu memperbesar peluang bagi dirinya untuk menjadi berhasil pula di akhirat. Inilah yang digambarkan Allah ta’aala melalui firmanNya sebagai berikut:
”Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran ayat 185)


Saudaraku,
salah satu arahan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang menarik untuk
diperhatikan dan selanjutnya dilaksanakan ialah menegakkan sholat sunnah
dua belas rakaat setiap hari. Tentu hal ini setelah menunaikan sholat
lima waktu yang wajib dikerjakan setiap hari pula. Apa yang menarik dari
arahan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ini?
Yang menarik ialah reward atau ganjaran yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam janjikan bagi pelakunya. Coba simak hadits di bawah ini:
Bayangkan, saudaraku…! Hanya dengan mengerjakan perbuatan yang tidak sulit ini seseorang dijamin Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bakal Allah ta’aala bangunkan rumah alias istana di surga. Subhanallah…!
Namun
sudah barang tentu untuk memperoleh fasilitas istimewa ini seorang
Muslim tidak diharapkan hanya mengerjakannya satu hari seumur hidupnya
lalu sesudah itu ia tinggalkan dan tidak pernah mengerjakannya lagi sama
sekali. Jangan lupa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyuruh seorang
Muslim untuk membiasakan diri melakukan suatu amal kebaikan dengan
konsistensi dan keteguhan. Allah ta’aala menyukai hambaNya yang walaupun
mengerjakan perkara kecil namun ia mau mengerjakannya secara kontinyu,
terus-menerus, tidak angin-anginan, tidak musiman.
Dari
Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu ’alaih wa
sallam bersabda:“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya
Allah ta’aala tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan
sesungguhnya amal yang paling Allah ta’aala sukai ialah yang
terus-menerus dikerjakan walaupun sedikit. Dan bila ia beramal ia
beramal dengan teguh pendirian.” (HR Abu Dawud 1161)
http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/membangun-rumah-di-surga-dengan-duabelas-rakaat.htm#.UO-Edqw0HIU

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ
“Orang yang paling cerdas ialah orang yang banyak
menghitung-hitung/evaluasi/introspeksi (‘amal-perbuatan) dirinya dan
ber’amal untuk kehidupan setelah kematian. (At-Tirmidzi 8/499)Bagi seorang Muslim keberhasilan di akhirat merupakan keberhasilan sejati. Sedangkan keberhasilan di dunia tidaklah dianggap sebagai keberhasilan kecuali jika keberhasilan tersebut mampu memperbesar peluang bagi dirinya untuk menjadi berhasil pula di akhirat. Inilah yang digambarkan Allah ta’aala melalui firmanNya sebagai berikut:
وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ
فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
”Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran ayat 185)



Yang menarik ialah reward atau ganjaran yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam janjikan bagi pelakunya. Coba simak hadits di bawah ini:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ
رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا
وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ
وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Dari Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu
’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa rutin menegakkan sholat sunnah
dua belas rakaat, maka Allah ta’aala akan membuatkan rumah baginya di
surga, yaitu empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudah Zhuhur, dua
rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum
Subuh.” (HR Tirmidzi 379)Bayangkan, saudaraku…! Hanya dengan mengerjakan perbuatan yang tidak sulit ini seseorang dijamin Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bakal Allah ta’aala bangunkan rumah alias istana di surga. Subhanallah…!

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اكْلَفُوا مِنْ
الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا
وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ وَكَانَ
إِذَا عَمِلَ عَمَلًا أَثْبَتَهُ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“(Ya Allah) Yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah pendirianku di atas agamaMu.” (HR Tirmidzi 2066)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ
وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ
زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelemahan,
kemalasan, sikap pengecut, kebakhilan, kepikunan, dan azab kubur. Ya
Allah, berikanlah diriku ketakwaannya dan sucikanlah ia, karena
Engkaulah yang sebaik-baik yang menyucikannya, Engkaulah Penolong dan
Pemiliknya.” (HR Muslim 4899)http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/membangun-rumah-di-surga-dengan-duabelas-rakaat.htm#.UO-Edqw0HIU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar