“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Pasca menikah, Habibie memboyong
Ainun ke Jerman. Mereka hidup pas-pasan, karena gaji Habibie sebagai
asisten profesor dan peneliti tak seberapa. Padahal pengeluaran mereka
cukup besar. Solusinya adalah pindah rumah ke pinggir kota. Alhasil,
Habibie harus berjalan kaki setiap hari lewat kuburan untuk menghemat
uang.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Ketika harus menyambut kelahiran
anak pertama mereka, Ilham Akbar, otomatis keuangan keluarga makin
terkuras. Habibie lalu membeli secara kredit sebuah mesin jahit untuk
Ainun guna menambah penghasilan. “Maafkan, kemampuan saya hanya ini,”
kata Habibie kepada Ainun.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Dalam mendidik kedua anaknya sejak
kecil, Habibie dan Ainun mengajarkan si buah hati supaya bebas
mengeluarkan pendapat dan aktif berdiskusi. Kini, Ilham Akbar telah
meraih gelar doktor di bidang euronautika. Sementara Thareq Kemal sukses
menyelesaikan diploma Inggeneur di Braunsweig, Jerman.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Habibie selalu menuruti kata Ainun
dalam soal waktu kerja. Ambil contoh sewaktu Habibie sedang asyik
memberikan kuliah, yang sering membuat ia lupa waktu. Ainun pun
mengingatkannya, yang kemudian kerap direspon Habibie dengan bilang,
“Saya akhiri ceramah ini, saya sudah diperingatkan oleh Ainun.”
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Ketika karier Habibie terus menanjak
di Jerman, ia masih menyempatkan pulang ke Indonesia untuk riset
pengembangan industri penerbangan nasional. Sembari itu, ia dan Ainun
mengenalkan Indonesia kepada Ilham dan Thareq.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Demi tanah airnya pulalah, Habibie
pulang ke Indonesia pada tahun 1974 untuk memimpin pengembangan iptek
Indonesia. Rumah yang mereka bangun di Kackerbeck, Jerman, pun
ditinggalkan. Habibie juga menolak tawaran menjadi warga negara Jerman,
serta tawaran mengembangkan teknologi di Filipina.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
7 of 10
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Ketika masa reformasi pada tahun
1999, Habibie tak mau dicalonkan lagi menjadi presiden. Salah satu
penyebabnya adalah kesehatan Ainun yang memburuk. Namun Habibie lalu
mendirikan The Habibie Center yang bertujuan untuk pembangunan
Indonesia.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Begitu tahu Ainun mengidap kanker
ovarium stadium lanjut, Habibie langsung memboyongnya ke Jerman. Sebelum
berangkat, ia mengontak maskapai penerbangan Lufthnasa, Duta Besar
Jerman di Indonesia untuk terbitkan visa bagi empat anggota keluarganya
yang akan ikut ke Jerman, dan menyiapkan ambulans di bandara Muenchen,
Jerman untuk stand by menyambut kedatangan mereka.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Habibie selalu mendampingi Ainun
ketika berobat dan saat berlayar dengan kapal Queen Victoria. Sebab,
paru-paru Ainun butuh menghirup udara laut. Ainun juga alergi pada
makanan dan udara negara tropis, sehingga tak pernah bisa tinggal lama
di Indonesia. Karena itulah, sebelum berangkat ke Indonesia, Habibie
selalu bertanya kepada dokter soal berapa lama mereka bisa berada di
Indonesia.
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
10 of 10
Kalimat
doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika
sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini
pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal
ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik
perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik
dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja
sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan
panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Sewaktu Ainun mesti menjalani
operasi untuk yang ke-13 kalinya dalam empat minggu, Habibie menolak.
Soalnya, tim dokter tidak bisa memberi garansi kondisi istrinya akan
lebih baik. Habibie memang tidak ingin menambah beban sakit sang
istrinya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar