ucapan

TERIMA KASIH KUNJUNGAN DAN KOMENTARNYA SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 17 Januari 2013

Inspirasi dari Habibie & Ainun untuk Para Ayah

“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Pasca menikah, Habibie memboyong Ainun ke Jerman. Mereka hidup pas-pasan, karena gaji Habibie sebagai asisten profesor dan peneliti tak seberapa. Padahal pengeluaran mereka cukup besar. Solusinya adalah pindah rumah ke pinggir kota. Alhasil, Habibie harus berjalan kaki setiap hari lewat kuburan untuk menghemat uang.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Ketika harus menyambut kelahiran anak pertama mereka, Ilham Akbar, otomatis keuangan keluarga makin terkuras. Habibie lalu membeli secara kredit sebuah mesin jahit untuk Ainun guna menambah penghasilan. “Maafkan, kemampuan saya hanya ini,” kata Habibie kepada Ainun.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Dalam mendidik kedua anaknya sejak kecil, Habibie dan Ainun mengajarkan si buah hati supaya bebas mengeluarkan pendapat dan aktif berdiskusi. Kini, Ilham Akbar telah meraih gelar doktor di bidang euronautika. Sementara Thareq Kemal sukses menyelesaikan diploma Inggeneur di Braunsweig, Jerman.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Habibie selalu menuruti kata Ainun dalam soal waktu kerja. Ambil contoh sewaktu Habibie sedang asyik memberikan kuliah, yang sering membuat ia lupa waktu. Ainun pun mengingatkannya, yang kemudian kerap direspon Habibie dengan bilang, “Saya akhiri ceramah ini, saya sudah diperingatkan oleh Ainun.”


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Ketika karier Habibie terus menanjak di Jerman, ia masih menyempatkan pulang ke Indonesia untuk riset pengembangan industri penerbangan nasional. Sembari itu, ia dan Ainun mengenalkan Indonesia kepada Ilham dan Thareq.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Demi tanah airnya pulalah, Habibie pulang ke Indonesia pada tahun 1974 untuk memimpin pengembangan iptek Indonesia. Rumah yang mereka bangun di Kackerbeck, Jerman, pun ditinggalkan. Habibie juga menolak tawaran menjadi warga negara Jerman, serta tawaran mengembangkan teknologi di Filipina.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
7 of 10 Previous  |  Next
Ketika masa reformasi pada tahun 1999, Habibie tak mau dicalonkan lagi menjadi presiden. Salah satu penyebabnya adalah kesehatan Ainun yang memburuk. Namun Habibie lalu mendirikan The Habibie Center yang bertujuan untuk pembangunan Indonesia.

“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Begitu tahu Ainun mengidap kanker ovarium stadium lanjut, Habibie langsung memboyongnya ke Jerman. Sebelum berangkat, ia mengontak maskapai penerbangan Lufthnasa, Duta Besar Jerman di Indonesia untuk terbitkan visa bagi empat anggota keluarganya yang akan ikut ke Jerman, dan menyiapkan ambulans di bandara Muenchen, Jerman untuk stand by menyambut kedatangan mereka.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
Habibie selalu mendampingi Ainun ketika berobat dan saat berlayar dengan kapal Queen Victoria. Sebab, paru-paru Ainun butuh menghirup udara laut. Ainun juga alergi pada makanan dan udara negara tropis, sehingga tak pernah bisa tinggal lama di Indonesia. Karena itulah, sebelum berangkat ke Indonesia, Habibie selalu bertanya kepada dokter soal berapa lama mereka bisa berada di Indonesia.


“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“
Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. Teks: Sandra Karina
10 of 10 Previous  |  Next
Sewaktu Ainun mesti menjalani operasi untuk yang ke-13 kalinya dalam empat minggu, Habibie menolak. Soalnya, tim dokter tidak bisa memberi garansi kondisi istrinya akan lebih baik. Habibie memang tidak ingin menambah beban sakit sang istrinya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar