ucapan

TERIMA KASIH KUNJUNGAN DAN KOMENTARNYA SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 12 Maret 2013

apa yg kudengar,kulihat,kurasa,selalu ku catat



Ø  Usia 23, tahun nabi mengerjakan haji wada kaum muskimin berjmlah 1,5 m dari rasio 100 juta hinggaa kini 
Ø  isy kariman awu mut syahidan
Ø  revolusi mesir pada tahun 1952
Ø  perdana mentri cina menyediakan peti mati 100, 99 tuk para koruptor dan 1 tuk dirinya (ju rong ji) dan 3000 lebih yg meregang nyawa krn kebijakan ini
Ø  1613 JUNI 2010 huttang Negara
Ø  Subhana rabbika rabbil izzati……as shofat ayat 180-182
Ø  Aujubillahissami’il alimi minasysyayithoonirrojiim min hamjihii wanafsihi bismillahi alfatihah
Ø  Annaml kesolidan semut/annahl galaknya lebah dan tdk menggnggu/ankabut rapuhnya rumah laba2
Ø  Cara memotong zakat afdhol, sistim bruto  seluruh harta dan yg benar bersihkan dulu baru 2stengah persen
Ø  Al anfal,attaubah ahzab Muhammad
Ø  Rib,I bin amir menemui jenderal rustum panglima pasukan Persia,
Ø   anak dari pasangan asma binti abubakar dan zubaid bin awwam
Ø  Muslim ,mjahid, fasif ,pendosa, non muslim,sekutu,lawan netral
Ø  Belum 10 tahun  islam dimadina telah menawarkan islam kenegara2 super power romawi dan Persia, kepada kaisar romawo Heraclius
Ø  Pk berdiri 1998<pres nur mmd,dgn raihan kursi 7 kursi di dprri
Ø  Pks berdiri  3 jukli  2003,pemilu 2004 7,34% atau  8 juta 325 20 suara sah
Ø  Ibnu qoyyim/merusak hati,
Ø  1.bergaul dgn banyak kalangan 2.tulul amal 3.tdk ada ketergantungan dgn Allah,4.banyak makan,5.banyak tidur
Ø  23 tahun s
Ø  Innamal a’malu bil khwatimi,sesunmgguhnya amal itu tergantung di akhir
Ø  Manyahdillahu fahuwal muhtadi/brg siap[a yg mendapatr petunjuk dari Allah maka dia telah mendapat petunjuk Wamanyanyudlil falan tajida lahuu awliyau mursyidah dan brg siapa yg disesatkan Allah maka dia tersesat dan tdk aka nada bias menolomngnya
Ø  Wamaa arsalnaka illa mubassirawwanajiiran tdk kami utus kamu Muhammad kecuali hanya untuk membawa kabar gembira dan peringatan
Ø  Juru baca rasullul;ah Abdullah bin mas’ud
Ø  Berdirinya huidu pada tanggal 5 april 2010 <>basi pulu masuk liqo  tggl 27 oktober <> 27 desember rahman masuk lagi pd tggl 27 desember 2010 setelah putus <> kol PH mulai tggl….-2-2011
Ø  16 tahun kiblat k eke baytul maqdis > albaqrah 144
Ø  Menjaga Allah dalam 4 hal pasti Allah akan menjagamu 1.jaga hati saat sholat 2.jaga pandangfan dirumah orang 3.menjaga lisan jika di banyak org 4.jaga perut jika diperjamuan
Ø  Targib menyenangkan>>>>>>tarhib tdk menyenangkan
Ø  Alahamdulillahi alaa kullihal segala puji bagi Allah di semua keadaan
Ø  Surah al father >>>>matahari terbenam seiring dgn naiknya malaikat penjaga siang dan turunya malaikat penjaga malam
Ø  Yg selau didoakan nabi adalah ‘’ sebaik2 umurku diakhirnya <><>sebaiik2 amalku adalah keridhoanmu <><>dan sebaik2 hariku adalah bertemu denganmu
Ø  Auzubillahiminannnrari  wamin syarril kuffar wamin ghodhobil jabbar al izzatulillaahi walirosul walmukminin wallahu a’lam bishshowab wassalam alikuim warhmatullahi wabarakatuhg
Ø  Jual beli dgn Allah surat 9 ayat 111
Ø  Faruk ,gamal,anwar,mubarok,morsy
Ø  Nasib manusia nanti ada 2 SYAQIYUN>>>celaka dan saidun >>>>bahagia
Ø  13 tingkatan jihad, empat tingkat berkaitan dgn nafsu,2 tingkat berkaitan dgn syetan 3tingkat melawan kezaliman bid’ah munkar dan empat tingkat melawan kafir,hati,lidah,tangan dan harta
Ø  Dalam interaksi 75%penglihatan 38% suara 7%kata2 yg biasa di pakai 70% isyarat ,pandangan,senyuman,expresi wajah
Ø  Bahasa mata dalam interaksi, pandangan tajam serius, berkedip ada upaya meremehkan dan mengejek ,dan pandangan tdk pokus  pertanda ragu takut dan bimbang
Ø  0ligarki = penguasa kecil
Ø  Anomaly = kejanggalan, penyimpangan dr biasanya
Ø  Sintesa/asimilasi = perpaduan
Ø  Hipotesa = pemecahan masalah






Jumat, 01 Maret 2013

Opini: Aku Presiden RI

Iwanpiliang

Social Activities: Citizen Reporter, Mengembangkan jaringan Indie junalis warga: PRESSTALK, mengingat media mainstream terkooptasi uang dan kekuasaan. Private Investigator. Menulis literair di blog-presstalk.com. Pernah di Matra, SWA 1984-1989. Juga berbisnis mendirikan PT POTLOT Nasional, Animation House & Doc; memproduksi serial Burisrawa, animasi wayang carangan. Saat ini bertekad merambah industri animasi dunia meraih US $, dengan memproduksi 52 Episode Serial Made dan Putu, kehidupan anak-nak Bali yang ber-subak dan ber-surfing email: iwan.piliang7@yahoo.com mobile +628128808108 f...
OPINI | 05 September 2012 | 08:15 Dibaca: 5716   Komentar: 46   6 inspiratif
Entah mengapa tangan saya tergerak mendadak menulis judul tulisan ini. Dari segi latar, kemungkinan dan sebagainya, kalimat itu amatlah muskil. Saya tidak punya partai. Juga bukan pengurus, aktifis, partai. Apatah pula sosok bekerja di pemerintahan. Jauh. Saya hanya rutin saban hari belajar menulis, menghibahkan tulisan ke warga; bersungguh-sungguh, mencoba jernih dengan kekayaan hati, akal, budi. Mencoba takzim mengamalkan ajaran dosen ketika berkuliah di fakultas komunikasi era 80-an silam. Itu tok.
Di dalam kerusakan masif kepancasilaan hari ini, Indonesia dapat bangkit dari kemunduran peradaban. Hal itu berwujud, bila presiden dan keluarganya terlebih dahulu “menyiksa” dirinya sendiri.
Siksaan pertama bisa dianggap remah: ihwal tidur. Jika itu aku, mengacu ke
tajuk tulisan ini, sebagai presiden aku tidur di papan rata keras, beralaskan
kain. Sehingga aku merasakan betul bagaimana warga bangsa bernasib sama. Dengan pola tidur demikian, pastilah aku bukan presiden bungkuk, apalagi mau mebungkuk-bungkuk, terlebih ke asing.
Kedua, karena banyak pilihan bahan makanan pokok sehari-hari, bak saran Menteri perdagangan saat ini, Gita Wiryawan, berusaha memvariasikan asupan bahan pangan. Aku tak masalah makan ganyong dengan sebutir rawit plus urap kacang panjanng berkelapa. Aku meminum air kelapa muda alami ciptaan Tuhan, memakan buah jeruk kampung, jeruk Bali, mengandung tinggi anti oksidan.
Aku menjaga semua yang melekat di badan bersih, wangi. Kaus kaki tidak bau, celana dalam juga, keringat cespleng. WC di rumah harum, singkat kata, bersih. Jika ada keluarga yang keringatnya bau, aku akan tuntaskan dengan banyak bedak ketek pilihan penghilang bau. Saluran air, got dekat rumahku bersih, tak ada air tersumbat, karena, konon surga di mana air mengalir.
Ketika berangkat ke kantor pun aku memakai mobil-mobil bekas yang masih sangat enak dinaiki. Cukup dengan foreider dua polisi masih manusia, bukan robot.
Pada lebaran ini aku dipinjami seorang kenalan baik, sebuah Mercedes Benz S 280 tahun 94 build-up, terawat. Konon mobil jenis itu dikendarai Doddy Alfayed dan Diana Spencer ketika bertubrukan dan mengantarkan mereka ke liang lahat. Dulu saya berangan-angan mengendarainya. Dan barulah tahun ini saya bisa nikmati, kendati bekas, tetap nyaman. Jadi tak perlu lagi beli mobil baru.
Sebagai presiden aku sangat yakin kendaraan-kendaran bekas Mercedes Benz Presiden RI masih banyak enak, baik, kinclong. Jika perlu sesekali naik bajaj ke kantor, bersepeda, bahkan berbecak, kenapa tidak? Pokoknya variatif, manca warna. Konon orang kreatif hidup berbanyak variasi, tidak monotoni. Sebab kreatifitas itu proses, urut-urutan peristiwa. Tidak ujug-ujug seseorang bisa kreatif. Bank data di hati dan kepala seirama selanggam menghasilkan nada kecerdasan.
Barulah aku membuat kebijakan.
Kebijakan pertama, indikasi polisi ngaco mencapai 70% di genggaman cukong, aku ajak para pimpinannya berkaca ke lubuk hatinya: bahwa kita ke dunia ini membangun peradaban bukan merusaknya. Kalian sudah berekening gajah sebagai polisi, silakan rela digeser oleh polisi muda bernurani menjadi polisi. Begitu juga di segenap jajaran TNI. Yang sudah sangat happy bergolf dengan rombongan cukong, silakan diteruskan, tapi relalah berganti posisi, kasih kesempatan perwira muda berbudi.
Kedua, saya “tembak” juga hati para jaksa di kejaksaan. Mereka selama ini, misalnya, terindikasi melindungi kepentingan bisnis cukong pengadaan buku nasional di proyek DAK, Diknas yang setidaknya Rp 10 triliun setahun itu, saya ingatkan kisah kematian. Ente mati hanya bawa kafan. Mungkin para jaksa itu sadar, dan legowo mundur diganti jaksa‐jaksa bersih. Kalau mereka ada yang ngotot, karena saya presiden, saya lukai hatinya, dengan “peluru” kekayaan hati saya, sehingga terkapar tak bisa lagi masuk kantor. Ini tak main-main. Sunguh-sungguh. Hanya presiden berkekayaan hatilah tegak, teguh.
Para pegawai pajak, terutama hakim‐hakim pengadilan pajak, akan saya gaji Rp 1 miliar perorang sebulan. Toh mereka di pusat hanya 48 orang. Tapi digenggaman mereka ini, indikasi penggelapan pajak lebih Rp 1.000 triliun tidakmereka urus. Angka nyata pada 2005 transfer pricing di bangsa ini Rp1.300 triliun dan pelakunya adalah dominan korporasi raksasa. Jika hakim itu bekerja benar, jika dapat membuktikan 30% saja, selamat Rp 390 triliun. Bagi saya, menara Eiffel di Paris itu murah, nilainya hanya Rp 1.083 trilun. Jika mau Indonesia bisa bangun setahun satu.
Bangsa ini amat kaya. Bisa dibuktikan dengan angka.
Makanya di bawah kepemimpinan saya pasti tak akan ada pengemis, tak akan ada joki 3-in-one di pusat-pusat jalan protocol Jakarta. Juga tak akan ada lagi pengiriman TKW ke luar negeri. Karena devisa yang kita peroleh setahun dari sana maksimum Rp 60 triliun. Kecil saja. Namun citra kita di luar, negeri babu yang mudah digauli. Lebih dari itu, sebagai presiden saya tak hanya malu kepada Tuhan, tetapi saya juga sangat malu kepada Zia Ul Haq, Pakistan, berani berkata kepada dunia, “Kami tak akan mengirim para perempuan kami bekerja ke luar negeri, karena kami yakin tidak mampu melindungi kehormatannya.”
Menghormati dan melindungi para perempuan, para wanita, ibu bangsa,
bagian sari pati peradaban. Maka, aku camkan ke anak‐anak bangsa yang duduk mulai dari playgroup. Satu berita perkoasaan saja, sudah mebuat aku lebih baik mundur jadi presiden. Bagitulah sebuah tekad, komitmen.
Para pendidik, guru, saya ingatkan kembali menjadi pendidik,
pengajar. Jangan pula latah mengikuti pola RSBI, cingkunek-cingkunek lain yang diimpor-impor. Jauh sebelum ada sistem pendidikan, bangsa ini telah melahirkan orang besar berpendidikan dasar. Mereka bersekolah ke negeri orang dengan landasan pendidikan dasar sekolah kampung, sekolah bambu bak kata Nagabonar di kisah film. Mereka berkecerdasan sosial. Tidak seperti hari ini, anak‐anak dikotakkan dalam homogenitas strata sosial, nilai pelajaran, yang menjadikan siswa asosial, alias bengak kecerdasan sosialnya.
Saya juga akan menutup badan‐badan Add hoc yang dibentuk selama
reformasi, tapi malfungsi.
Selanjutnya, saya akan gaul. Kendatipun saya dibarakade oleh Paspamres, saya bisa ada di tengah seniman dan budayawan yang cerdas-cerdas hatinya. Saya kongkow dengan mereka. Saya menyamar. Hal itu sudah biasa kok aku lakukan dalam verifikasi banyak kasus. He he
Dari situ aku bisa menegur hampir semua seniman lukis Indonesia, pah-poh pemahaman dasar anatomi gambarnya. Aku bilang ke mereka, kalian banyak ngaco. Makanya aku akan mengirim banyak seniman belajar ke luar negeri. Kalau lukis aku kirim ke Paris. Di saat saya memimpin, pasti akan berdiri museum lukisan terbesar di dunia mengalahi Luvre di Paris. Karena bahan dasar dan seniman Indonesia luar biasa. Juga dalam karya seni lain.
Lah wong, Bung Karno di jaman cetakan masih culun, mampu menggemparkan dunia dengan membuat buku kumpulan pelukis top Indonesia yang dikuratori Lee Man Foong. Kini jangankan buku hebat seperti itu dicetak, maaf, tertawa dulu aku, Presidennya bikin CD lagu yang dibantuin banyak orang.
Lebih dari itu semua, biar tak kepanjangan kata, karena aku juga tak mau panjang-panjang bertutur ke publik, to the point, jernih-jernih, taat kaedah ke pengertian dasar, tak bikin pengertian dasar sendiri seperti KPK bikin pengertian tentang etik. Ku akhiri saja, begini, sebagai presiden kalian bisa buktikan, aku tak meninggalkan harta bagi anak-anakku. Ia hanya aku sekolahkan sebisa dan semaksimal mungkin. Dan rumah yang aku punya pun akan kuhibahkan. Anak-anak mampu kok mencari harta dan penghidupannya sendiri.
Dan mengacu ke kalimat pernulis 7 Habit, Steven Covey, sosok yang aku kagumi juga, yang berpulang pas di hari Ulang tahunku 48, 16 Juli tahun ini - - dan 16 Juli tahun lalu ayahku meninggal - - pastilah catatan-catatan di atas akan diucapkan oleh orang yang pulang dari pusaraku setelah aku dimakamkan kelak.Covey mengajarkan menarik mudur apa yang ingin diucapkan pertama oleh orang lain di saat makam Anda telah ditutup
Mungkin saja banyak buku lahir setelah itu. Dan publik memperbincangkan di antaranya premis-premsi di atas
Karena, akulah Presiden RI itu.
Iwan Piliang, blog-presstalk.com>